KENDARI - Berikut lowongan kerja Kendari, PT Tiran Mineral buka rekrutmen Mining Engineer Tambang Nikel, ini kualifikasi yang dibutuhkan. PT Tiran Mineral merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pertambangan nikel. Saat ini perusahaan tersebut sedang mencari talenta terbaik untuk bergabung dan berkontribusi bersama perusahaan. PT Tiran Mineral membuka rekrutmen untuk posisi Mining Engineer Tambang Nikel yang bisa dilamar lulusan sarjana. Baca juga Lowongan Kerja Gonusa Prima Distribusi Buka Rekrutmen Sales Motoris, Penempatan Kolaka dan Baubau Selengkapnya berikut ini kualifikasi yang dibutuhkan PT Tiran Mineral dari calon pelamar. Kualifikasi Laki-laki, usia maksimal 35 tahun Pendidikan minimal S1 Teknik Pertambangan, Teknik Geologi, Setara Memiliki pengalaman di bidang yang sama minimal dua tahun lebih diutamakan pertambangan nikel Memahami perencanaan operasional tambangd reporting production Menguasai software dan teknik pertambangan nikelM sertifikat minimal POP lebih diutamakanB Bersedia ditempatkan di Site Waturambaha, Sulawesi Tenggara PT Tiran Mineral tidak menerima berkas lamaran langsung. Untuk melakukan pendaftaran Anda bisa mengakses link Baca juga Lowongan Kerja Kendari, Kawan Lama Group Buka Rekrutmen 4 Posisi, Simak Kualifikasi & Cara Daftarnya Jika Anda berminat dan memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan silakan klik link tersebut. Saat mengisi form pendaftaran pada link tersebut gunakan huruf kapital. Unggahlah CV dan dokumen penting lainnya file PDF maksimal 10 Mb. Hanya kandidat sesuai kualifikasi yang akan diproses lebih lanjut. Untuk proses rekrutmen dan seleksi tidak dipungut biaya apapun. Calon pelamar diingatkan untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan PT Tiran Mineral. Selengkapnya informasi terkait lowongan kerja ini, silakan menghubungi Bagian SDM Tiran Group melalui telepon 0411 4206951. *PTIFISHDECO TBK, Ticker: (IFSH.JK) adalah perusahaan penambangan nikel yang terintegrasi secara vertikal di BEI di Bursa Efek Indonesia.IFSH berkantor pusat di Wisma Nugra Santana, Gedung Sahid Sudirman Center, 42th Floor Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Indonesia dan memiliki kantor cabang yang berlokasi di Kendari, Sulawesi Tenggara, Indonesia.. IFSH didirikan pada 9 Juni 1971 di industri Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan tambang kini tengah memperoleh 'durian runtuh' akibat lonjakan harga-harga komoditas tambang, mulai dari batu bara, nikel, tembaga, emas, dan ayal, perusahaan tambang pun kini menorehkan kinerja keuangan yang moncer. Dengan positifnya kinerja keuangan perusahaan, maka diharapkan ini juga bisa berdampak pada kesejahteraan karyawan, terutama dari sisi gaji dan tunjangan kerja tambang juga termasuk salah satu sektor yang diincar oleh para pencari kerja karena dianggap mampu memberikan penawaran gaji yang cukup besar. Lantas, seberapa besar gaji karyawan perusahaan tambang di Indonesia? Berikut ulasan CNBC Indonesia terkait gaji karyawan sejumlah perusahaan tambang, baik batu bara maupun tembaga dan emas, di Tanah Air, seperti dirangkum dari berbagai sumber, salah satunya situs PT Adaro Energy Tbk ADRO- Internship Rp 2 juta - Rp 5 juta per bulan- Engineer Rp 10,5 juta per bulan- Programmer Rp 10,7 juta per bulan- Mine Engineer Rp 8 juta - Rp 12 juta per bulan- Superintendent Pengawas Rp 20 juta - Rp 24 juta per bulan- Logistic Planner Rp 9 juta - Rp 10 juta per bulan- Staff Contractor Rp 5 juta - Rp 6 juta per bulan- Database Engineer Rp 10 juta - Rp 11 juta per bulan- Counsel Rp 46 juta - Rp 49 juta per bulan- General Affairs Rp 5 juta per bulan- Finance & Accounting Supervisor Rp 16 juta - Rp 17 juta per bulan- Procurement Officer Rp 15 juta - Rp 17 juta per bulan- Geothecnical Analyst Rp 7 juta - Rp 8 juta per bulan- Legal Manager Rp 29 juta - Rp 31 juta per bulan- Safety Supervisor Rp 21 juta - Rp 22 juta per bulan- Environmental Rp 25 juta - Rp 27 juta per bulan- Mine Planning Engineer Rp 9 juta - Rp 10 juta per bulan- Management Trainee Rp 7 juta per bulan- Legal Officer Rp 11 juta - Rp 12 juta per bulan- Business Development Manager Rp 41 juta - Rp 45 juta per bulan- Project Manager Rp 67 juta - Rp 72 juta per bulan- Accounting Rp 21 juta - Rp 22 juta per bulan- General Manager Rp 131 juta - Rp 141 juta per jumlah ini bisa berpotensi lebih besar lagi, tergantung besaran tunjangan dan fasilitas atau bonus bagaimana dengan perusahaan tambang lainnya? Cek di halaman berikutnya.. Gaji Karyawan Tambang RI 2 BACA HALAMAN BERIKUTNYA ExplorasiTambang Nikel Morowali SULTENG is one of the popular Local Business located in ,Kendari listed under Local business in Kendari , Add Review. About Contact Map REVIEWS UPDATES. Contact Details & Working Hours Address: Kendari, Opening hours: Monday: . KENDARI, - Usai melakukan pengeledahan tiga kantor perusahaan tambang di Kota Kendari, Kejaksaan Tinggi Kejati Sulawesi Tenggara Sultra langsung menetapkan tersangka kasus dugaan korupsi penjualan ore nikel pada konsesi lahan PT Antam Tbk di blok Mandiodo, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara. Dalam kasus dugaan korupsi tersebut Kejati Sultra menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Kepala kejaksaan tinggi Kajati Sultra, Patris Yusrian Jaya mengatakan, ketiga tersangka itu yaitu manajer PT Antam Mandiodo berinisial HA, pelaksana lapangan PT Lawu Agung Mining berinisial GI dan Direktur PT KKP berinisial AA."Hari ini tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sultra telah menetapkan tiga orang tersangka. Dan selanjutnya akan dilakukan pemanggilan pemanggilan kepada pihak lain. Dengan penetapan tersangka ini, tim penyidik juga akan melakukan upaya paksa lain dalam rangka pemberkasan," ujarnya. Baca juga Kejati Sultra Geledah 3 Kantor Perusahaan Tambang, Salah Satunya PT Antam Ia menjelaskan penetapan tersangka kepada tiga pejabat perusahaan tambang itu, terkait Kerja Sama Operasi KSO antara PT Antam dengan PT Lawu Agung Mining dan Perumda Sultra. Keduanya melakukan kerja sama penambangan di areal seluas 22 hektar di wilayah IUP PT Antam blok Mandiodo.“Selain 22 hektar tadi pada kenyataannya hasil penambangan tersebut, hanya sebagian kecil yang diserahkan ke PT Antam. Sisanya dijual kepada smelter lain dengan mengunakan dokumen palsu atau dokumen terbang dari perusahaan PT KKP dan beberapa perusahaan tambang lainnya,” kata mantan Wakajati DKI Jakarta . Ketiga tersangka dikenakan Pasal 2, 3 dan 8 Undang-Undang UU No. 20 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Soal total kerugian, Patris mengatakan saat ini dilakukan penghitungan oleh pihak yang berwewenang. Duduk perkara kasus dugaan korupsi tambang Ketiga tersangka diduga terlibat korupsi penjualan ore nikel dengan menggunakan "dokumen terbang" dari lahan konsesi PT Antam Tbk di Blok Mandiodo, Konawe Utara. Padahal seharusnya ore nikel dari lahan konsesi itu dijual lagi ke PT Antam. "Dokumen terbang itu artinya barangnya dari lahan konsensi PT Antam tapi dijual seolah-olah pakai dokumen PT lainnya, itu ya KKP. Dalam kaitannya itu baru KKP ya," kata Asisten Intelejen Kejati Sultra, Ade Hermawan. Sebelumnya pada Agustus 2019, masyarakat Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara bersama Polda Sultra dan Polres Kendari telah menyepakati terkait alat berat milik PT GKP tidak boleh melewati jalur yang sama dan tidak ada aktivitas pertambangan. "Sudah ada kesepakatan, Polda dan Polres bersama masyarakat untuk menyepakati alat PT.
PTIMIP adalah salah satu bisnis utama yang terus -menerus siap untuk mempertimbangkan kandidat pekerjaan untuk dimasukkan ke dalam pekerjaan yang berbeda. Gaji IMIP Morowali adalah berkisar antara Rp 3.950.000 - Rp 5.000.000 rupiah tergantung dimana posisi dan jabatannya. Sebarkan ini: Profil PT IMIP Sebagai Perusahaan Import di Morowali
› Nusantara›Cadangan Nikel Kritis, Warga... Cadangan nikel terbukti hanya tinggal 5,5 tahun. Saat ini situasi cadangan sudah kritis. KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUSFoto aerial kawasan pemurnial nikel PT Virtue Dragon Industrial Park VDNIP di Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu 22/3/2023. Ribuan pekerja dari dua perusahaan di kawasan ini, yaitu PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel, mogok kerja menuntut berbagai hal ke perusahaan yang dianggap tidak menaati aturan KOMPAS — Cadangan nikel terbukti di Indonesia saat ini tersisa 9,5 tahun dengan jumlah kebutuhan pasokan nikel mencapai 114 juta ton per tahun. Saat semua smelter nikel selesai konstruksi dan berdiri, cadangan nikel terbukti hanya tersisa 5,5 tahun. Di satu sisi, masifnya pertambangan dan pengolahan nikel tidak berdampak banyak ke daerah penghasil nikel seperti di Sulawesi Tenggara.”Cadangan nikel terbukti saat ini mencapai 1,085 miliar ton. Sementara jumlah kebutuhan nikel per tahun mencapai 114 juta ton untuk menyuplai 37 smelter nikel. Dengan kondisi saat ini, nikel akan habis 9,5 tahun mendatang,” kata Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian Liliek Widodo, di Kendari, Sultra, Kamis 8/6/2023. Ia menyatakan hal itu selepas Rakor Pertambangan bersama Komisi Pemberantasan Korupsi. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemprov Sultra, pemda, instansi terkait, serta sejumlah asosiasi pertambangan dan perdagangan. Berdasar data yang ada, ia melanjutkan, saat ini ada 18 smelter nikel yang sedang dibangun di sejumlah daerah. Smelter ini akan beroperasi dalam beberapa tahun mendatang dan akan menambah kebutuhan nikel sebanyak 146 juta ton per tahun. Dalam posisi tersebut, cadangan nikel terbukti hanya tersisa 7,5 tahun. Di samping itu, juga ada tujuh smelter yang sedang dalam tahap feasibility study.”Kalau total semua smelter ini selesai dan berjalan sekaligus, cadangan nikel terbukti hanya tinggal 5,5 tahun. Situasinya sudah kritis. Tentu itu dengan catatan tidak ada eksplorasi baru yang menambah cadangan nikel terbukti,” RIJAL YUNUSCadangan nikel terbukti di Indonesia saat ini 1 miliar ton. Meski begitu, kebutuhan pasokan nikel untuk industri pengolahan terus meningkat dan saat ini hanya tersisa 9,5 tahun sebelum cadangan terbukti habis. Saat semua smelter selesai, cadangan nikel tersisa 5,5 cadangan terkira, saat ini mencapai 3,5 miliar ton. Jika semua smelter berfungsi maksimal, cadangan terkira ini juga akan ikut habis dalam 18 tahun mendatang. Salah satu daerah dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia berada di Sulawesi karena itu, pihaknya mendorong agar ada pembatasan fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel. Seharusnya, fasilitas yang ada didorong untuk melakukan pengolahan turunan nikel agar deposit nikel tidak terkuras nikel juga mendorong bahan baku limonite untuk diolah lebih jauh lagi. Sejauh ini, puluhan smelter mengolah nikel saprolite atau yang memiliki kadar tinggi 1,7 ke atas menjadi produk fero nikel ataupun Nickel Piq Iron Npi.“Kami telah bahas ini di ruang lingkup kami. Ke depannya harus terus diupayakan agar menjadi pembicaraan bersama sehingga ada Keputusan kuat,” juga Dominasi China atas Ekspor Nikel SultraDi Sulawesi Tenggara, saat ini ada tiga smelter nikel yang berjalan. Selain PT Antam Tbk di Kolaka yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, dua lainnya adalah perusahaan Penanaman Modal Asing PMA. Dua perusahaan tersebut adalah PT Virtue Dragon Nickel Industry VDNI dan PT Obsidian Stainless Steel OSS.Data produksi sejak 2020 hingga 2022, PT Antam mengekspor ton fero nikel, PT OSS mengeskpor ton fero nikel, dan PT OSS mengekspor ton fero nikel. Nilai ketiganya berkisar US 8,1 miliar dollar RIJAL YUNUSRapat Koordinasi Pertambangan di Sulawesi Tenggara yang diselenggarakan oleh KPK berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis 8/6/2023. Rapat ini mengungkap sejumlah hal yang menjadi permasalahan pertambangan selama ini, salah satunya adalah banyaknya pelanggaran dari pelaku penambangan dan industri serta minimnya pendapatan Satuan Tugas Koordinasi Supervisi dan Bidang Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Dian Patria menjabarkan, maraknya pertambangan nikel dan smelter tidak berdampak banyak ke daerah. Sebab, pendapatan hingga angka kemiskinan di daerah masih tinggi.”Pemprov Sultra, misalnya, pendapatan asli daerah PAD-nya hanya Rp 1,6 triliun atau 35,67 persen dari total anggaran. Di Konawe, yang memiliki tambang dan smelter besar, PAD-nya hanya Rp 219 miliar atau 13 persen dari total anggaran,” kata ia melanjutkan, daerah kaya nikel dan lokasi smelter justru memiliki angka kemiskinan yang tinggi selama bertahun-tahun terakhir. Di Konawe, jumlah penduduk miskin mencapai 32 persen dari total penduduk, sementara di Kolaka sebanyak 31 juga Tunggak Pajak Rp 74,5 Miliar, PMA China di Konawe Dipasangi PlangBelum lagi dengan persoalan perusahaan pertambangan nikel yang tidak patuh dan taat dalam proses dari awal hingga akhir. Sejumlah perusahaan diketahui tidak taat pajak, melakukan sejumlah pelanggaran, hingga kasus penambangan ilegal.”Jadi, menurut kami, memang harus ada sejumlah langkah untuk memperbaiki sektor nikel ini, mulai hulu dari hilir. Kita tidak ingin nikel habis, sementara masyarakat hanya menanggung dampaknya,” kepala daerah juga mengeluhkan pengelolaan sektor pertambangan yang belum berdampak signifikan. Sementara dampak pertambangan terus dirasakan masyarakat, baik dalam pelaksanaan maupun dampak bencana yang RIJAL YUNUSKondisi pertambangan nikel di daerah bukit Desa Tambakua, Langgikima, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, seperti terlihat pada Senin 5/8/2019. Tidak adanya pengawasan berarti membuat penambangan rentan terjadinya pelanggaran dari perusahaan. Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga mengatakan, pihaknya sangat mendukung langkah penertiban dan perbaikan sektor pertambangan. Sebab, selama ini banyak terdapat tambang ilegal hingga smelter yang hanya di atas kertas.”Banyak izin pertambang yang hidup, tidak menambang, tetapi mengirim ore. Ada juga yang rencana bikin smelter, tetapi tidak jadi-jadi. Kami di daerah di demo terus, tetapi kewenangan tidak ada sama kami. Semuanya ada di pusat,” kaya nikel dan lokasi smelter justru memiliki angka kemiskinan yang tinggi selama bertahun-tahun Daerah Konawe Ferdinan Sapan menyampaikan, ada tiga kluster besar dalam pengelolaan pertambangan dan industri pengolahan selama ini yang harus diperbaiki, mulai dari perizinan, tata kelola, hingga pendapatan daerah.”Ketiganya harus betul-betul diupayakan agar sektor pertambangan maksimal,” sebelumnya, Pemkab Konawe dan Pemprov Sultra memasang plang penunggak pajak di PT VDNI. Perusahaan PMA asal China tersebut menunggak Pajak Air Permukaan dan Pajak Penerangan Jalan senilai Rp 74,5 miliar. Pajak tersebut telah ditagihkan selama bertahun-tahun, tetapi tidak kunjung dibayar. EditorSIWI YUNITA CAHYANINGRUMP4dk.