Bacaan Surat Al A’raf Ayat 157 Arti Perkata Mufrodat Surat Al A’raf Ayat 157 Terjemahan Surat Al A’raf Ayat 157 Isi Kandungan Surat Al A’raf Ayat 157 Tafsir Surat Al A’raf Ayat 157 اَلَّذِيْنَ يَتَّبِعُوْنَ الرَّسُوْلَ النَّبِيَّ الْاُمِّيَّ الَّذِيْ يَجِدُوْنَهٗ مَكْتُوْبًا عِنْدَهُمْ فِى التَّوْرٰىةِ وَالْاِنْجِيْلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهٰىهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبٰتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبٰۤىِٕثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ اِصْرَهُمْ وَالْاَغْلٰلَ الَّتِيْ كَانَتْ عَلَيْهِمْۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِهٖ وَعَزَّرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوا النُّوْرَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ مَعَهٗٓ ۙاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ Arti Perkata Mufrodat Surat Al A’raf Ayat 157 yang baik-baikٱلطَّيِّبَٰتِmereka mengikutiيَتَّبِعُونَyang buruk-burukٱلۡخَبَٰٓئِثَummiٱلۡأُمِّيَّdan meletakkan/membuangوَيَضَعُmereka mendapatkannyaيَجِدُونَهُbeban-beban merekaإِصۡرَهُمۡtertulisمَكۡتُوبًاdan belenggu-belengguوَٱلۡأَغۡلَٰلَNabi menyuruh merekaيَأۡمُرُهُمdan mereka memuliakannyaوَعَزَّرُوهُdengan yang ma’rufبِٱلۡمَعۡرُوفِdan mereka menolongnyaوَنَصَرُوهُdan melarang merekaوَيَنۡهَىٰهُمۡorang-orang yang beruntungٱلۡمُفۡلِحُونَyang mungkarٱلۡمُنكَرِ Terjemahan Surat Al A’raf Ayat 157 Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi tidak bisa baca tulis yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada pada mereka, yang menyuruh mereka berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar, dan yang menghalalkan segala yang baik bagi mereka dan mengharamkan segala yang buruk bagi mereka, dan membebaskan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Adapun orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya Al-Qur’an, mereka itulah orang-orang beruntung. Isi Kandungan Surat Al A’raf Ayat 157 Sifat-sifat Muhammad sebagai Rasul ialah Nabi yang ummi buta huruf Dalam ayat ini diterangkan bahwa salah satu sifat Muhammad saw ialah tidak pandai menulis dan membaca. Sifat ini memberi pengertian bahwa orang yang ummi tidak mungkin membaca Taurat dan Injil yang ada pada orang-orang Yahudi dan Nasrani, demikian pula cerita-cerita kuno yang berhubungan dengan umat-umat dahulu. Hal ini membuktikan bahwa risalah yang di bawa oleh Muhammad saw itu benar-benar berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Kedatangan Nabi Muhammad telah diberitakan dalam Taurat dan InjilNabi menyuruh berbuat maruf dan melarang berbuat mungkarMenghalalkan yang baik dan mengharamkan yang burukMenghilangkan berbagai beban dan belenggu yang memberatkan Tafsir Surat Al A’raf Ayat 157 Yaitu orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yaitu Nabi Muhammad saw. yang namanya mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka lengkap dengan nama dan ciri-cirinya yang menyuruh mereka mengerjakan yang makruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dari apa yang sebelumnya diharamkan oleh syariat mereka dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk yaitu bangkai dan lain-lainnya dan membuang dari mereka beban-beban maksud tanggungan mereka dan belenggu-belenggu hal-hal yang berat yang ada pada mereka seperti bertobat dengan jalan membunuh diri dan memotong apa yang terkena oleh najis. Maka orang-orang yang beriman kepadanya dari kalangan mereka memuliakannya yaitu menghormatinya menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya yakni Al-Qur’an mereka itulah orang-orang yang beruntung. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir
SurahAl-A'la (Bahasa Arab:الْأعلى) adalah surat ke 87 dalam Al Qur'an.Surat ini tergolong surat makiyyah yang terdiri atas 19 ayat. Dinamakan Al A’laa yang berarti Yang paling tinggi diambil dari perkataan Al A’laa yang terdapat pada ayat pertama surat ini.Muslim meriwayatkan dalam kitab Al Jumu'ah, dan diriwayatkan pula oleh Ashhaabus Sunan, dari Nu'man bin Basyir
Ayat 152. سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ الْعِجْلَ إِنَّ الَّذِيْنَ اتَّخَذُوا maka kelak akan menerima kemurkaan patung anak sapi sesungguhnya orang-orang yang menjadikan sebagai sesembahannya الدُّنْيَاۗ فِى الْحَيٰوةِ وَذِلَّةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ di dunia dalam kehidupan dan kehinaan dari Tuhan mereka الْمُفْتَرِيْنَ نَجْزِى وَكَذٰلِكَ kepada orang-orang yang berbuat kebohongan Kami memberi balasan demikianlah Ayat 153. السَّيِّاٰتِ عَمِلُوا وَالَّذِيْنَ kejahatan telah mengerjakan dan orang-orang yang وَاٰمَنُوْا مِنْ بَعْدِهَا ثُمَّ تَابُوْا dan juga beriman setelah itu kemudian bertobat رَّحِيْمٌ لَغَفُوْرٌ مِنْ بَعْدِهَا إِنَّ رَبَّكَ Maha Penyayang Maha Pengampun setelah mereka beriman itu niscaya Tuhanmu Ayat 154. أَخَذَ الْغَضَبُ عَنْ مُّوْسَى وَلَمَّا سَكَتَ diambilnya kembali amarahnya dari Musa dan setelah mereda هُدًى وَفِيْ نُسْخَتِهَا الْأَلْوَاحَۖ terdapat petunjuk di dalam tulisannya lauh-lauh Taurat itu هُمْ لِرَبِّهِمْ يَرْهَبُوْنَ لِّلَّذِيْنَ وَّرَحْمَةٌ takut kepada Tuhannya bagi orang-orang yang dan rahmat Ayat 155. لِّمِيْقَاتِنَاۚ سَبْعِيْنَ رَجُلًا قَوْمَهٗ وَاخْتَارَ مُوْسٰى untuk memohon tobat kepada Kami pada waktu yang telah Kami tentukan tujuh puluh orang dari kaumnya dan Musa memilih رَبِّ قَالَ الرَّجْفَةُ فَلَمَّا أَخَذَتْهُمُ ya Tuhanku Musa berkata gempa bumi ketika mereka ditimpa وَإِيَّايَۗ مِّنْ قَبْلُ أَهْلَكْتَهُمْ لَوْ شِئْتَ dan juga aku sebelum ini tentulah Engkau binasakan mereka jika Engkau kehendaki السُّفَهَاءُ فَعَلَ بِمَا أَتُهْلِكُنَا orang-orang yang kurang berakal diperbuat karena apa yang apakah Engkau akan binasakan kami تُضِلُّ إِلَّا فِتْنَتُكَۗ إِنْ هِيَ مِنَّاۚ Engkau sesatkan selain cobaan dari-Mu itu tidaklah apa-apa di antara kami وَتَهْدِيْ تَشَاءُ مَنْ بِهَا dan Engkau beri petunjuk Engkau kehendaki siapa yang dengan cobaan itu وَلِيُّنَا أَنْتَ تَشَاءُۗ مَنْ pemimpin kami Engkaulah Engkau kehendaki siapa yang خَيْرُ الْغَافِرِيْنَ وَأَنْتَ وَارْحَمْنَا فَاغْفِرْ لَنَا pemberi ampun yang terbaik Engkaulah dan berilah kami rahmat maka ampunilah kami Ayat 156. حَسَنَةً فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا لَنَا وَاكْتُبْ kebaikan di dunia ini untuk kami dan tetapkanlah إِلَيْكَۗ هُدْنَا إِنَّا وَّفِى الْاٰخِرَةِ kepada Engkau kembali bertobat sungguh, kami dan juga di akhirat مَنْ أَشَاءُۚ أُصِيْبُ بِهٖ عَذَابِيْ قَالَ kepada siapa yang Aku kehendaki akan Aku timpakan siksa-Ku Allah berfirman فَسَأَكْتُبُهَا كُلَّ شَيْءٍۗ وَسِعَتْ وَرَحْمَتِيْ maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku segala sesuatu meliputi dan rahmat-Ku الزَّكٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ يَتَّقُونَ لِلَّذِيْنَ zakat yang menunaikan bertakwa bagi orang-orang yang ۚهُمْ بِاٰيٰتِنَا يُؤْمِنُوْنَ وَالَّذِيْنَ berima kepada ayat-ayat Kami dan orang-orang yang Ayat 157. النَّبِيَّ الرَّسُوْلَ يَتَّبِعُوْنَ اَلَّذِيْنَ Nabi Rasul mengikuti yaitu orang-orang yang مَكْتُوْبًا يَجِدُوْنَهٗ الَّذِيْ الْأُمِّيَّ tertulis namanya mereka dapati yang yang ummi tidak bisa baca tulis يَأْمُرُهُمْ وَالْإِنْجِيْلِ فِى التَّوْرٰىةِ عِنْدَهُمْ yang menyuruh mereka dan Injil yaitu di dalam Taurat pada mereka وَيُحِلُّ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيَنْهٰهُمْ بِالْمَعْرُوْفِ dan yang menghalalkan dari yang mungkar dan mencegah mereka berbuat yang makruf عَلَيْهِمُ وَيُحَرِّمُ الطَّيِّبٰتِ لَهُمُ bagi mereka dan mengharamkan segala yang baik bagi mereka وَالْأَغْلٰلَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ الْخَبٰئِثَ dan belenggu-belenggu dan membebaskan mereka dari beban-beban segala yang buruk فَالَّذِيْنَ عَلَيْهِمْۗ الَّتِيْ كَانَتْ adapun orang-orang yang pada mereka yang ada وَعَزَّرُوْهُ بِهٖ اٰمَنُوْا dan memuliakannya kepadanya beriman الَّذِيْ النُّوْرَ وَاتَّبَعُوا وَنَصَرُوْهُ yang cahaya terang dan mengikuti dan menolongnya ؑهُمُ الْمُفْلِحُوْنَ أُولٰئِكَ مَعَهٗۙ أُنْزِلَ orang-orang beruntung mereka itulah kepadanya Al Quran diturunkan
Ayatini terdapat dalam surah Al A’raaf. Surah Al-A’raf (bahasa Arab:الأعراف, al-A’rāf, “Tempat Tertinggi”) adalah surah ke-7 dalam Alquran. Surah ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surah Makkiyah. Surah ini diturunkan sebelum turunnya surah Al-An’am dan termasuk golongan surah Assab ‘uththiwaal (tujuh surat yang panjang).
QS. Al-A'raf Ayat 57 وَهُوَ الَّذِيْ يُرْسِلُ الرِّيٰحَ بُشْرًاۢ بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهٖۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنْزَلْنَا بِهِ الْمَاۤءَ فَاَخْرَجْنَا بِهٖ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِۗ كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتٰى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ 57. Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Share Copy Copy
TUGASTAFSIR AZZAM FATHURRAHMAN #tugaspatsmaitbunyanindonesia
وَهُوَ ٱلَّذِى يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرًا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهِۦ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابًا ثِقَالًا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتَ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ وَهُوَ ٱلَّذِى يُرۡسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشۡرًا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهِۦ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتۡ سَحَابًا ثِقَالًا سُقۡنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتَ فَأَنزَلۡنَا بِهِ ٱلۡمَآءَ فَأَخۡرَجۡنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخۡرِجُ ٱلۡمَوۡتَىٰ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ فَأَنزَلۡنَا lalu Kami turunkan فَأَخۡرَجۡنَا maka Kami keluarkan ٱلثَّمَرَٰتِۚ buah-buahan كَذَٰلِكَ seperti demikianlah نُخۡرِجُ Kami keluarkan/bangkitkan ٱلۡمَوۡتَىٰ orang yang telah mati تَذَكَّرُونَ kamu mengambil pelajaran فَأَنزَلۡنَا lalu Kami turunkan فَأَخۡرَجۡنَا maka Kami keluarkan ٱلثَّمَرَٰتِۚ buah-buahan كَذَٰلِكَ seperti demikianlah نُخۡرِجُ Kami keluarkan/bangkitkan ٱلۡمَوۡتَىٰ orang yang telah mati تَذَكَّرُونَ kamu mengambil pelajaran Terjemahan Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan sehingga apabila angin itu telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat. Tafsir Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya yakni terpencar-pencar sebelum datangnya hujan. Menurut suatu qiraat dibaca dengan takhfif, yaitu syin disukunkan; dan menurut qiraat lainnya dengan disukunkan syinnya kemudian memakai nun yang difatahkan sebagai mashdar. Menurut qiraat lainnya lagi dengan disukunkan syinnya kemudian didamahkan huruf sebelumnya sebagai pengganti dari nun, yakni mubsyiran. Bentuk tunggal dari yang pertama ialah nusyuurun seperti lafal rasuulun, sedangkan bentuk tunggal yang kedua ialah basyiirun sehingga apabila angin itu membawa maksudnya meniupkan mendung yang tebal yaitu hujan Kami halau mendung itu mega yang mengandung air hujan itu. Di dalam lafal ini terkandung makna iltifat `anil ghaibiyyah ke suatu daerah yang tandus daerah yang tidak ada tetumbuhannya guna menyuburkannya lalu Kami turunkan di daerah itu di kawasan tersebut hujan, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah cara pengeluaran itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati dari kuburan mereka dengan menghidupkan mereka kembali mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran kemudian kamu mau beriman. Topik
AlQur'an Surat Al-araf Ayat ke-57 dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Al-A'raf 74 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ الاعراف ٧٤ wa-udh'kurūوَٱذْكُرُوٓا۟And rememberdan ingatlah kamuidhإِذْwhenketikajaʿalakumجَعَلَكُمْHe made youDia menjadikan kamukhulafāaخُلَفَآءَsuccessorspengganti-penggantiminمِنۢfromdaribaʿdiبَعْدِaftersesudahʿādinعَادٍAadkaum 'Adwabawwa-akumوَبَوَّأَكُمْand settled youdan Dia menempatkan kamufīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumitattakhidhūnaتَتَّخِذُونَYou takekamu dirikanminمِنfromdarisuhūlihāسُهُولِهَاits plainstanah datarnyaquṣūranقُصُورًاpalacesistana-istanawatanḥitūnaوَتَنْحِتُونَand you carve outdan kamu pahatl-jibālaٱلْجِبَالَthe mountainsgunung-gunungbuyūtanبُيُوتًاۖas homesrumah-rumahfa-udh'kurūفَٱذْكُرُوٓا۟So remembermaka ingatlah kamuālāaءَالَآءَthe Bountiesnikmat-nikmatl-lahiٱللَّهِof AllahAllahwalāوَلَاand do notdan jangantaʿthawتَعْثَوْا۟act wickedlykamu melampaui batasfīفِىindil-arḍiٱلْأَرْضِthe earthbumimuf'sidīnaمُفْسِدِينَspreading corruptionorang-orang yang membuat kerusakan Transliterasi Latin Ważkurū iż ja'alakum khulafā`a mim ba'di 'ādiw wa bawwa`akum fil-arḍi tattakhiżụna min suhụlihā quṣụraw wa tan-ḥitụnal-jibāla buyụtā, fażkurū ālā`allāhi wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn QS. 774 Arti / Terjemahan Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti yang berkuasa sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. QS. Al-A'raf ayat 74 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Kaum Samud juga diingatkan dengan nikmat-nikmat Allah agar mereka patuh dan taat kepada-Nya. Dan ingatlah nikmat-nikmat dan kebaikan Allah kepadamu ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah yang berkuasa setelah kebinasaan kaum 'Ad dan menempatkan kamu di tempat yang memudahkan kamu melakukan aktivitas di bumi, yakni di Negeri Hijr, daerah yang strategis untuk tempat tinggal. Di tempat yang datar yakni di daratan rendahnya, kamu dirikan istana-istana, bangunan yang besar, luas, dan indah sebagai tempat tinggal ketika musim panas. Dan di dataran tinggi, bukit-bukit, dan bebatuannya kamu pahat dan lubangi sehingga menjadi rumah-rumah untuk kamu diami pada musim dingin. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah, yang telah diberikan kepadamu supaya kamu bersyukur, dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan mempersekutukan Allah, berbuat maksiat, dan mengabaikan dakwah Lengkap KemenagKementrian Agama RI Sesudah Nabi Saleh mengajak kaumnya menyembah Allah dan menasihati mereka agar berbuat baik kepada unta itu, mulailah Nabi Saleh mengingatkan mereka kepada nikmat-nikmat Allah yang mereka peroleh antara lain mereka diberi kekuasaan dan kekuatan untuk memakmurkan bumi ini sebagai pengganti kaum 'Ad. Mereka diberi oleh Allah kecakapan dan kesanggupan membuat istana-istana dan pengetahuan membuat bahan-bahan bangunan seperti batu bata, kapur, genteng dan keahlian serta ketabahan dalam memahat bukit-bukit dan gunung-gunung, untuk dijadikan rumah kediaman dan tempat tinggal mereka pada musim dingin. Menjadikan bukit dan gunung sebagai bungalow untuk menghindarkan bahaya hujan dan dingin. Mereka baru keluar dari bukit itu pada musim-musim lain untuk bertani dan pekerjaan-pekerjaan yang lain. Nabi Saleh menyeru mereka agar mengingat nikmat-nikmat Allah tersebut agar mereka bersyukur kepada-Nya, dengan hanya menyembah kepada-Nya dan meninggalkan perbuatan-perbuatan yang merusak di atas bumi ini antara lain perbuatan yang tidak diridai oleh Allah berupa kekufuran, kemusyrikan dan al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikan kamu pengganti-pengganti di bumi ini sesudah kaum Ad dan memberikan tempat bagimu yakni menempatkan kamu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di atas tanah-tanah yang datar sebagai tempat tinggalmu di musim panas dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah yang kamu tempati di musim dingin, dinashabkannya lafal buyuutan menjadi hal dari lafal yang tersimpan maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Tafsir ayat ini tidak diterangkan secara terpisah pada kitab Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Ingatlah ketika Allah menjadikan kalian pewaris-pewaris negeri 'Ad. Dia menurunkan kalian di sebuah negeri sebagai tempat tinggal yang indah. Tanah-tanahnya yang datar kalian jadikan istana-istana yang megah. Gunung-gunungnya kalian pahat untuk dijadikan rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah ketika Dia menempatkan kalian di negeri seperti itu. Janganlah kalian berlaku semena-mena di muka bumi ini dengan menjadi perusak.
Isikandungan Ayat. Adapun isi kandungan dari surat al baqarah ayat 83 ini adalah sikap orang-orang yahudi di masa lampau yang penuh dosa, mereka ingkar janji, serta banyak melakukan pelanggaran terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Allah. Demikianlah kutipan serta artinya perkata surat al Baqarah ayat 83 dalam teks latin dan arab serta
وَهُوَ ٱلَّذِى يُرْسِلُ ٱلرِّيَٰحَ بُشْرًۢا بَيْنَ يَدَىْ رَحْمَتِهِۦ ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا سُقْنَٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ ٱلْمَآءَ فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ ۚ كَذَٰلِكَ نُخْرِجُ ٱلْمَوْتَىٰ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ Arab-Latin Wa huwallażī yursilur-riyāḥa busyram baina yadai raḥmatih, ḥattā iżā aqallat saḥāban ṡiqālan suqnāhu libaladim mayyitin fa anzalnā bihil-mā`a fa akhrajnā bihī ming kulliṡ-ṡamarāt, każālika nukhrijul-mautā la'allakum tażakkarụnArtinya Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya hujan; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Al-A'raf 56 ✵ Al-A'raf 58 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangKandungan Penting Tentang Surat Al-A’raf Ayat 57 Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 57 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penjabaran dari kalangan ahli tafsir terkait kandungan surat Al-A’raf ayat 57, antara lain seperti di bawah ini📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan Allah , Dia lah yang telah mengirim angin-angin yang baik dengan membawa kabar gembira akan datangnya hujan yang ia sebarkan dengan izin Allah, sehingga makhluk-makhluk akan meresakan kegembiraan terhadap rahmat Allah, hingga apabila angin itu telah menghimpun awan yang sarat dengan air hujan, Allah menyiramnya dengan air hujan tersebut supaya bisa menghidupkan daerah yang tanahnya telah tandus dan telah mengering pepohonan dan tanaman-tanamannya, maka dengan itu, Allah menurunkan air hujan, dan Allah menumbuhkan dengan sebab hujan itu rerumputan, pepohonan, dan tanaman-tanaman. Setelah itu, pohon-pohon kembali dipenuhi oleh berbagai macam buah-buahan. Sebagiamana kami menghidupkan daerah yang telah mati dengan air hujan, Kami pun akan menghidupkan orang-orang mati dari kubur-kubur mereka dalam keadaan hidup-hidup setelah kehancuran mereka agar kalian dapat mengambil pelajaran dengan itu, dan selanjutnya kalian menjadikannya sebagai petunjuk terhadap keesaan Allah dan kekuasaanNya untuk membangkitkan jasad yang telah mati.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram57. Allah -Subḥānahu- adalah Rabb yang mengirimkan angin untuk memberi kabar gembira akan datangnya hujan. Sampai ketika angin itu membawa gumpalan awan pekat yang berisi air, maka Kami giring awan itu ke daerah yang gersang, lalu Kami turunkan air hujan di daerah tersebut. Kemudian dengan air itu Kami menumbuhkan segala macam buah-buahan. Dan sebagaimana Kami menumbuhkan buah-buahan itu, Kami akan mengeluarkan orang-orang yang mati dari dalam kuburnya dalam kondisi hidup. Kami melakukan hal itu dengan harapan agar kalian -wahai manusia- mengingat kekuasaan Allah dan keindahan ciptaan-Nya. Sesungguhnya Dia Mahakuasa untuk menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah57. Allah mengabarkan tentang karunia-Nya dalam menghidupkan bumi yang mati, sebagai bukti adanya hari kebangkitan. Dia mengirim angin sebagai pembawa kabar gembira akan datangnya hujan; hingga jetika angin itu telah mengumpulkan awan-awan mendung yang dipenuhi air, Kami menurunkannya ke tanah yang tandus yang tidak ada tanaman. Sehingga dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna, Kami menurunkan hujan dari awan tersebut, lalu dengan air itu Kami tumbuhkan segala jenis buah-buahan. Sebagaimana Kami mengeluarkan buah-buahan dari tanah yang tandus, demikian pula Kami mengeluarkan dan menghidupkan orang-orang mati dari kubur mereka pada hari kebangkitan. Hal ini agar kalian mengingat kekuasaan Allah dan beriman kepada hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah57. وَهُوَ الَّذِى يُرْسِلُ الرِّيٰحَ Dan Dialah yang meniupkan angin Ayat ini mengandung penyebutan salah satu nikmat dari nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya serta sebagai bukti atas ke-Esaan-Nya dan ketetapan sifat ketuhanan-Nya. بُشْرًۢا sebagai pembawa berita gembira Yakni angin yang membawa berita gembira berupa hujan. حَتَّىٰٓ إِذَآ أَقَلَّتْ سَحَابًا ثِقَالًا hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung Yakni hingga ketika angin itu berhembus membawa awan yang berat karena mengandung air. سُقْنٰهُKami halau Yakni awan itu. لِبَلَدٍ مَّيِّتٍke suatu daerah yang tandus Yakni tanah gersang yang tidak ada tumbuhan padanya. فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَآءَlalu Kami turunkan hujan di daerah itu Yakni di tanah tersebut. فَأَخْرَجْنَا بِهِۦmaka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu Yakni dengan air hujan itu. مِن كُلِّ الثَّمَرٰتِ ۚ pelbagai macam buah-buahan Yakni dengan semua jenisnya. كَذٰلِكَ نُخْرِجُ الْمَوْتَىٰ Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati Yakni sebagaimana dikeluarkannya buah-buahan dengan cara yang menakjubkan tersebut maka adakah sesuatu yang menghalangi Allah untuk mengeluarkan orang-orang mati dari kubur mereka. لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran Sehingga kalian mengetahui besarnya kekuasaan-Nya dan keluarbiasaan ciptaan-Nya, serta mengetahui bahwa Dia berkuasa untuk membangkitkan kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah57. Dialah Allah SWT yang mengutus angin kencang yang membawa kabar baik dan hujan deras, hingga apabila angin itu membawa awan yang penuh dengan air, Kami halau awan itu untuk menghidupkan tanah tandus yang tidak ada tanaman di dalamnya, lalu Kami turunkan air di negeri itu, lalu Kami tumbuhkan berbagai jenis buah. Sebagaimana menumbuhkan buah dan tanaman itu, Kami mengeluarkan orang-orang mati dari kuburan dalam keadaan hidup pada hari pembangkitan, supaya kalian merenung dan mempelajari kuasa Allah untuk membangkitkan dan atas segala sesuatu, serta supaya kalian beriman hanya kepada Allah, tiada sekutu bagiNya.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahDialah yang mengutus angin sebagai kabar gembira} kabar gembira {yang mendahului kedatangan rahmatNya} mendahului hujan {sehingga apabila angin itu membawa} angin itu membawa {awan yang berat} yang mengandung air {Kami halau ia ke suatu negeri yang mati} negeri yang tandus, tiada tumbuhan di dalamnya {lalu Kami turunkan hujan di sana. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kalian ingatMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H57 Allah menjelaskan salah satu bukti kuasaNya dan salah satu bentuk karuniaNYa. Dia berfirman ”dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum datang RahmatNya hujan” yakni angin yang membawa hujan, yang memicu hujan dari bumi dengan izin Allah maka makhluk bersuka cita dengan rahmat Allah dan hati mereka menjadi tenang sebelum ia turun. ”hingga apabila angin itu membawa awan mendung” sebagian darinya meniupnya lalu ia bertemu dengan angin yang lain, dan bersatu dengan angin yang lain lagi. ”kami halau ke suatu daerah yang tandus” hewan-hewannya hampir mati dan manusianya hampir berputus asa atas rahmat Allah “lalu kami turunkan” pada daerah yang tandus itu “hujan” yang deras dari awan itu. Allah mengirimkan angin yang mengucurkannya dan angin yang meratakannya dengan izin Allah. Lalu kami tumbuhkan dengannya tumbuhan-tumbuhan, maka mereka bersuka cita dengan rahmat Allah, dan menikmati kebaikan Allah. FirmanNYa ”seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang mati. mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.” Yakni sebagaimana kami hidupkan bumi setelah ia mati dengan tumbuhan-tumbuhan, maka begitu pula kami mengeluarkan orang-orang mati dari kubur mereka setelah mereka sebelumnya adalah tulang-belulang yang tercecer. Ini adalah argument yang sangat jelas. karena diantara kedua perkara tersebut tidak ada perbedaan. orang yang mengingkari kebangkitan karena menurutnya mustahil, padahal ia melihat yang sama dengannya adalah orang yang sombong yang mengingkari hal-hal kongkrit. Ini mengandung dorongan untuk merenungkan dan memikirkan nimat-nikmat Allah dengan mata yang dapat mengambil pelajaran dan ibarah, bukan mata yang penuh dengan kelalaian dan kelengahan.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Al-A’raf ayat 57 Untuk dihidupkannya, di mana sebeumnya hewan-hewannya hampir binasa dan penduduknya hampir berputus asa dari rahmat Allah. Yakni sebagaimana Kami hidupkan tanah yang mati dengan ditumbuhnya pohon-pohon, seperti itulah Kami menghidupkan orang-orang yang telah mati dari kubur-kubur mereka setelah sebelumnya mereka sebagai tulang belulang. Hal ini adalah pendalilan yang jelas, karena tidak ada perbedaan antara kedua perkara tersebut. Oleh karena itu, orang yang mengingkari kebangkitan padahal ia melihat sesuatu yang semisalnya, sama saja orang yang memang keras kepala, dan sama saja mengingkari hal yang dapat dirasakan. Dalam ayat ini terdapat anjuran untuk memikirkan nikmat-nikmat Allah, melihatnya dengan mengambil pelajaran, tidak dengan hati yang lalai dan kurang peduli. Sehingga kamu beriman.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 57Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah kami membangkitkan orang yang telah mati, mudahmudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar adanya. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan tanah baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia. Orang yang baik sifatnya akan dapat menerima kebenaran, sementara orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak dapat menerima kebenaran. Dan jika hujan turun pada tanah yang baik, tanaman-tanamannya akan tumbuh subur dengan izin tuhan; dan adapun jika hujan turun pada tanah yang buruk, ia tidak akan dapat menumbuhkan tanaman yang baik melainkan hanya akan menumbuhkan tanaman-tanamannya yang tumbuh merana. Demikianlah kami menjelaskan berulang-ulang tanda-tanda kebesaran kami bagi orang-orang yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangDemikianlah bermacam penafsiran dari banyak mufassirin mengenai isi dan arti surat Al-A’raf ayat 57 arab-latin dan artinya, moga-moga menambah kebaikan bagi kita bersama. Bantulah usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan Konten Sering Dicari Terdapat banyak konten yang sering dicari, seperti surat/ayat Al-Ma’idah 3, Az-Zumar 53, Al-Qari’ah, Yusuf, Al-Kahfi 1-10, An-Naziat. Ada pula An-Nashr, Bismillah, Al-Ashr, Al-Lahab, Quraisy, An-Nisa 59. Al-Ma’idah 3Az-Zumar 53Al-Qari’ahYusufAl-Kahfi 1-10An-NaziatAn-NashrBismillahAl-AshrAl-LahabQuraisyAn-Nisa 59 Pencarian al luqman ayat 14 latin, al qoriah ayat 5, imran ayat 190-191, ayat 11, surat 4 ayat 7 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
Adapun arti surat Al Fatihah ayat 1-7 sebagai berikut: Ayat Pertama. Arab: بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. Latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
وَهُوَ الَّذِىۡ يُرۡسِلُ الرِّيٰحَ بُشۡرًۢا بَيۡنَ يَدَىۡ رَحۡمَتِهٖ ؕ حَتّٰۤى اِذَاۤ اَقَلَّتۡ سَحَابًا ثِقَالًا سُقۡنٰهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَاَنۡزَلۡنَا بِهِ الۡمَآءَ فَاَخۡرَجۡنَا بِهٖ مِنۡ كُلِّ الثَّمَرٰتِؕ كَذٰلِكَ نُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُوۡنَ Wa Huwal lazii yursilur riyaaha bushram baina yadai rahmatihii hattaaa izaaa aqallat sahaaban siqoolan suqnaahu libaladim maiyitin fa annzalnaa bihil maaa'a fa akhrajnaa bihii minn kullis samaraat; kazaalika nukhrijul mawtaa la'allakum tazakkaruun Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa kabar gembira, mendahului kedatangan rahmat-Nya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Juz ke-8 Tafsir Dialah Allah yang meniupkan dan menggerakkan angin sebagai kabar gembira, yakni tanda yang mendahului kedatangan rahmat-Nya, yaitu turunnya hujan, sehingga apabila angin itu membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, lalu Kami turunkan hujan lebat di daerah yang tandus itu hingga daerah tersebut menjadi subur. Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan dan tanaman yang beragam warna dan rasanya. Seperti menumbuhkan tanah yang sudah mati menjadi subur itulah Kami membangkitkan orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu, wahai manusia, mengambil pelajaran bahwa hari kebangkitan adalah benar adanya. Dengan kedua ayat ini Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan kepada hamba-Nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi kedatangan nikmat-Nya yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke negeri yang kering yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering sumurnya karena tak ada hujan dan penduduknya menderita karena haus dan lapar. Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir mati itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan demikian hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-tanaman itu yang berlimpah-ruah. Mengenai peran hujan yang "menghidupkan" lahan yang "mati" yang disebutkan dalam Al-Qur'an sudah dianalisa oleh para pakar ilmu pengetahuan karena hujan, di samping membawa butiran air, suatu materi yang penting untuk kehidupan semua mahluk hidup di dunia, ternyata butiran air hujan juga membawa serta material yang berfungsi sebagai pupuk. Saat air laut yang menguap dan mencapai awan, ia mengandung sesuatu yang dapat merevitalisasi daratan yang mati. Butiran air hujan yang mengandung bahan-bahan revitalisasi tersebut biasa dikenal dengan nama "surface tension droplets". Bahan-bahan ini diperoleh dari lapisan permukaan laut yang ikut menguap. Pada lapisan tipis dengan ketebalan kurang dari seper-sepuluh milimeter dan biasa disebut "lapisan mikro" oleh para ahli biologi ini, ditemukan banyak serasah organik yang berasal dari dekomposisi algae renik dan zooplankton. Beberapa serasah ini mengumpulkan dan menyerap beberapa elemen, seperti fosfor, magnesium dan potasium, yang jarang diperoleh di dalam air laut. Serasah ini juga menyerap logam berat seperti tembaga, zink, cobalt dan lead. Tanaman di daratan akan memperoleh sebagian besar garam-garam mineral dan elemen lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhannya bersamaan dengan datangnya air hujan. Garam-garam yang turun bersama air hujan, merupakan suatu miniatur dari pupuk yang biasa digunakan dalam pertanian Natrium, Potasium, Kalium dan sebagainya. Logam berat di udara akan membentuk elemen yang akan meningkatkan produktivitas pada saat pertumbuhan dan pembuahan tanaman. Dengan demikian, hujan adalah sumber pupuk yang sangat penting. Dengan pupuk yang dikandung pada butiran hujan saja, dalam waktu 100 tahun, tanah yang miskin hara dapat mengumpulkan semua elemen yang diperlukan untuk tumbuhnya tanaman. Hutan juga tumbuh dan memperoleh keperluan hidupnya dari semua bahan kimia yang berasal dari laut. Dengan cara demikian, setiap tahun sekitar 150 ton pupuk jatuh ke bumi. Tanpa mekanisme ini, maka mungkin jumlah jenis tanaman tidak akan sebanyak yang kita ketahui saat ini dan kemungkinan ketidak seimbangan ekologi dapat juga terjadi. Memang tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada pula beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak, bahkan ada pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu hilang sia-sia tidak ada manfaatnya sedikit pun. Mengenai tanah-tanah yang tidak dicurahi hujan itu Allah berfirman Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya dan Dia juga menurunkan butiran-butiran es dari langit, yaitu dari gumpalan-gumpalan awan seperti gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya butiran-butiran es itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan. an-Nur/24 43 Menurut ayat ini hujan lebat yang disertai hujan es itu tidak tercurah ke seluruh pelosok di muka bumi, hanya Allah-lah yang menentukan di mana hujan akan turun dan di mana pula awan tebal itu sekadar lewat saja sehingga daerah itu tetap tandus dan kering. sumber Keterangan mengenai QS. Al-A’rafSurat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal tujuh surat yang panjang. Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
bVYlB. d8c4vpvt6x.pages.dev/319d8c4vpvt6x.pages.dev/191d8c4vpvt6x.pages.dev/46d8c4vpvt6x.pages.dev/366d8c4vpvt6x.pages.dev/329d8c4vpvt6x.pages.dev/57d8c4vpvt6x.pages.dev/177d8c4vpvt6x.pages.dev/163d8c4vpvt6x.pages.dev/106
arti perkata surat al a raf ayat 57