Melaluipenelitian ringkas, cerita-cerita rakyat ini membawakan tema yang pelbagai merangkumi kepelbagaian cerita rakyat yang dipaparkan tak dak salam untuk cerita bohong Düzenlemesini İskender Paydaş 'ın Sep 12, 2020 · KOTA KINABALU, SABAH - Pilihan Raya Negeri (PRN) Sabah kali ke-16 dimulakan dengan pelbagai coretan dan cerita di hariDONGENG SI KANCIL DAN BUAYA - Pada suatu hari kancil sedang duduk di bawah sebuah pohon yang rindam ditengah hutan dekat dengan sungai. Ketika sedang menikmati waktu bersantainya tak terasa perut si Kancil berbunyi kelaparan. Kancil pun mulai mencari-cari buah atau tumbuhan apa yang bisa ia makan, lalu matanya tertuju kearah perkebunan mentimun yang terletak tepat berada di seberang sungai, "tapi bagaimana caranya aku bisa kesana dengan cepat, satu-satunya cara agar aku bisa sampai keseberang adalah dengan cara menyebrangi sungai ini sedang di dalam sungai ini terdapat banyak sekali buaya yang siap memangsa diriku" gumam Si kancil kebingungan. Kancil yang terkenal sangat cerdik pun terus berpikir, lalu dapatlah dia satu ide bagaimana caranya agar dia bisa sampai keperkebunan mentimun di seberang sungai tersebut. Kancil pun mulai mendekat ke pinggir sungai lalu dia berteriak memanggil para buaya keluar. "Selamat siang buaya, apakah kalian sudah makan siang? Aku punya daging segar untuk kalian semua nih!" Teriak kancil. Mendengar pertanyaan dari Kancil lalu sang buaya pun menjawab, "Hei kancil ada apa kau menganggu tidur kami, apakah benar kau mempunyai daging segar untuk kami?", lalu kancil menjawab, "Ya benar dong buaya, aku punya daging segar yang aku simpan di seberang sungai sana dan kalian tahu aku tidak suka dengan daging, jadi aku mau membagikannya untuk kalian semua". Buaya menjawab "wah wah wah ada apa gerangan kau baik dengan kami, jangan-jangan kau berbohong?! Kau khan terkenal sangat licik kancil". Kancil menjawab "Ya tidaklah, buaya aku benar-benar ingin berbagi kali ini bersama kalian. Nah, sekarang kalian mulailah berbaris hingga ketepi sungai sebelah sana biar aku hitung dulu ada berapa banyak jumlah kalian agar daging yang akan ku bagikan nanti cukup untuk kalian tidak ada yang tidak dapat daging nantinya!". Tanpa berpikir panjang lalu para buaya mulai berbaris menyerupai jembatan yang menghubungkan sisi tepi satu dengan sisi yang lainnya. Kancil pun mulai meloncat-loncat sambi berhitung, hingga akhirnya Si Kancil pun sampai pada buaya dan hitungan terakhir, "Sepuluh!!" Teriak kancil dengan keras. Lalu buaya menjawab,"sudah selesai kancil? sekarang mana daging buat kami semua", Kancil pun tertawa terbahak-bahak lalu berkata "Buaya, buaya betapa bodohnya kalian semua. Aku sebenarnya tidak punya daging aku hanya ingin menyebrangi sungai ini saja karena di seberang sungai ini terdapat kebun mentimun dan perut ku sangat lapar ingin makan siang, jadi aku memanfaatkan kalian semua!". Mendengar jawaban kancil, buaya pun sangat marah dan berkata, "Kurang ajar kau kancil, awas kau akan aku balas nanti perbuatan mu". Kancil pun pergi sambil berkata "Terimakasih buaya, aku pamit makan siang dulu ya mentimun ku sudah menunggu, aku lapar." sambil kancil jalan dan tertawa terbahak-bahak. Dia merasa puas telah berhasil membohongi para buaya dan telah berhasil menyebrangi sungai. SEKIAN dan TERIMAKASIH...!! TABIK !!! Ceritatentang si kancil dan buaya tentunya tidak asing bagi kamu anak yang lahir era 60'an - 90'an. Kisah si kecil kancil dengan banyak akal membuat penggemar selalu senang dan menantikan berbagai kisah dari kancil. Ada banyak cerita legenda yang berbeda-beda tentang si kancil dan buaya yang menarik untuk terus dibahas. Berikut ini
Si kancil sedang berjalan menuju hutan untuk kembali setelah mencari makan di ladang pak tani. Di tengah jalan ia harus menyeberang sungai yang dihuni banyak sekali buaya yang sangat lapar. Kawanan buaya sangat senang melihat kancil, tapi si kancil mensyaratkan buaya harus dihitung terlebih dahulu. Buaya menyetujui dan sikancil memulai menghitung jumlah buaya. Akhirnya tipu daya si kancil berhasil, buaya tercengang karena si kancil yang cerdik berhasil memperdaya buaya. Si kancil langsung pergi setelah menghitung buaya terakhir di ujung sungai. Si kancil pun langsung berlari ke dalam hutan dan bebas dari cengkraman buaya lapar.
Ceritakancil dan buaya merupakan cerita fiksi jenis fabel, yaitu cerita yang mengisahkan hewan sebagai pemainnya. Dalam cerita fabel, hewan seolah-olah berbicara dan bertindak seperti manusia. Dongeng kancil dan buaya sudah populer sejak lama sekali. Bahkan, dongeng kancil ini juga banyak versinya, contohnya seperti Si Kancil dan Harimau dan Si Kancil Mencuri Timun. Popularitas dongeng tentang kancil juga tidak hanya ada di Indonesia.Cerita Kancil Dan Buaya – Cerita Kancil dan Buaya selalu menjadi dongeng yang diceritakan kepada anak usia dini dari berbagai zaman. Hal tersebut membuat cerita ini memiliki gelar sebagai fabel terpopuler sepanjang masa. Cerita ini termasuk dalam jenis cerita fabel. Pengertian fabel sendiri adalah cerita atau dongeng yang menceritakan kehidupan sehari-hari hewan yang menyerupai manusia. Penyerupaan yang dimaksudkan ialah seperti hewan dapat berbicara dengan sesamanya menggunakan bahasa manusia. Memang hewan juga memiliki bahasa sendiri untuk saling berkomunikasi tetapi suatu ketidakmungkinan jika manusia dapat mengerti bahasa hewan. Alasan tersebutlah yang menggolongkan cerita Kancil dan Buaya sebagai karangan fiksi belaka. Namun, pesan moralnya dapat diterapkan di kenyataan. Tujuan dari dongeng fabel ini adalah untuk mengedukasi anak-anak agar tidak meniru sifat jelek dari tokoh kancil dan buaya. Di samping itu, diharapkan juga dapat mengambil sisi positif dari cerita ini. Cerita Kancil dan Buaya ini biasanya menjadi pengantar tidur anak-anak sehingga sisi positif atau pesan moralnya diharapkan dapat terdoktrin. Cerita Kancil dan Buaya ini memiliki beberapa versi dan semuanya memiliki alur cerita yang sama. Versi pertama yakni tentang Kancil yang akan membagikan daging kepada para Buaya. Versi kedua yaitu tentang Kancil yang akan membagikan undangan dari Raja Sulaiman. Terakhir, versi ketiga menceritakan bahwa Kancil akan menyerahkan diri pada Buaya. Semua versi cerita Kancil dan Buaya memiliki inti bahwa semua yang dijanjikan kancil kepada buaya hanyalah tipuan. Kancil hanya ingin memanfaatkan buaya untuk menyebrangi sungai atau menipunya agar dapat menyelamatkan diri. Berkali-kali buaya pun tertipu. Berikut ini adalah gabungan beberapa versi cerita Kancil dan Buaya dalam satu narasi. 1. Pencarian Ide untuk Menyebrangi Sungai Pencarian Ide untuk Menyebrangi Sungai Cerita Kancil dan Buaya versi ini berawal dari rasa lapar yang mengganggu si kancil. Pada suatu siang yang terik, kancil merasa perutnya sangatlah lapar. Ia mencari-cari makanan di sekitar tempat ia berteduh tetapi tak kunjung ia temukan. Memang terdapat hamparan rumput yang luas di dekatnya tetapi ia sudah sangat bosan. Si kancil terus berjalan pelan menuju ke arah sungai. Ia merasa sedikit kehausan. Ketika ia akan minum di pinggir sungai, ia melihat seekor buaya yang sedang tidur. Ia minum dengan sangat perlahan agar tidak membangunkan buaya tersebut. Sembari minum air, ia melihat kebun timun yang lebat di seberang sungai. Rasa laparnya yang awalnya hilang menjadi muncul kembali karena melihat timun segar dari kebun di seberang sungai. Kancil ingin sekali menuju ke kebun timun tersebut tetapi ia harus dapat menyeberangi sungai tanpa termakan oleh para buaya. Berenang menyusuri sungai adalah suatu ketidakmungkinan dan sama saja dengan berusaha membunuh dirinya sendiri. Kancil berpikir cukup lama tanpa menimbulkan suara agar tidak membangunkan seekor buaya yang sedang tidur. Akhirnya ia menemukan ide untuk dapat menyeberangi sungai tersebut. cara tersebut adalah dengan menjadikan para buaya sebagai jembatan. Agar buaya mau dijadikan jembatan, ia harus menipu para buaya bahwa ia akan membagikan daging segar. Baca Juga Contoh Cerita Fiksi 2. Kancil Berkata akan Membagikan Daging untuk Para Buaya Kancil Berkata akan Membagikan Daging untuk Para Buaya Setelah yakin dengan idenya untuk menggunakan iming-iming daging segar, kancil berusaha membangunkan sang buaya. Kancil awalnya membangunkan buaya dengan perlahan, tetapi sang buaya tak kunjung juga bangun. Akhirnya ia berteriak dengan keras untuk membangunkannya. Buaya sangat kesal karena ada yang berani membangunkan dirinya dari tidur siangnya yang lelap. Buaya bertanya kepada kancil mengapa begitu berani membangunkan Buaya yang sedang tidur terlelap di siang hari. Si Kancil menjawabnya dengan berani dan penuh keyakinan bahwa ia akan membagikan daging segar untuk para Buaya di sungai ini. Sang Buaya kegirangan karena kebetulan ia belum mendapatkan mangsa satu pun sejak pagi. Mendengar ada berita baik tersebut sang buaya berusaha memanggil buaya-buaya lain yang ada di sungai tersebut. Kancil menahan tawa karena begitu mudahnya buaya tersebut ia kelabui dan langsung memanggil semua temannya. Satu per satu buaya bermunculan. Beberapa buaya bertanya mengapa mereka dikumpulkan padahal ini adalah jam istirahat yang paling enak. Buaya pertama menjelaskan bahwa kancil akan membagikan daging segar kepada semua buaya di sungai ini. Beberapa buaya merasa senang karena kebetulan ikan-ikan di sungai telah banyak bermigrasi ke sungai lain. Namun ada juga yang curiga lantaran kancil terkenal dengan tipuannya. Hanya dengan sedikit pembelaan semua buaya 100% percaya pada kancil. 3. Pura-pura Menghitung Buaya yang Ada di Sungai Pura-pura Menghitung Buaya yang Ada di Sungai Semua buaya tak sabar ingin mendapatkan daging segar. Kancil berkata bahwa ia harus memperkirakan berapa potong daging segar yang akan ia bagikan. Seorang buaya bertanya cara apa yang dapat dilakukan agar kancil dapat mengetahui jumlah potongan daging tersebut. Kancil merasa sangat puas karena sampai detik itu, semua buaya percaya kepadanya. Kancil memerintahkan para buaya untuk berjejer di sepanjang sungai sehingga membentuk sebuah jembatan ke daratan di seberang kancil. Setelah buaya-buaya berjejer seperti jembatan, kancil menghitungnya dengan melompati semua buaya di sungai. Kancil menjelaskan dengan cara tersebut semua buaya akan terhitung dan tidak akan ada buaya yang tidak mendapatkan daging segar. Ketika kancil akan melompat, salah satu buaya berkata bahwa mengapa bukan ia saja yang menghitung daripada kancil bersusah payah melompat. Kancil tersentak dengan ide tersebut. Ia tetap berusaha santai dan terlihat wajar. Buaya itu mulai menghitung tetapi buaya tidak hafal angka dan berhenti pada hitungan ke tiga. Akhirnya para buaya memerintahkan kancil untuk segera melompati mereka. Kancil melompat di kepala para buaya sembari menghitungnya. Tiba di buaya yang paling tepi kancil bersorak dan tertawa lepas. Ia mengatakan bahwa daging itu hanya tipuan. Para buaya sangat kesal tetapi salah satu buaya memiliki rencana menangkap kancil di lain kesempatan. Baca Juga Cerita Ramayana 4. Tipuan Undangan dari Raja Sulaiman Tipuan Undangan dari Raja Sulaiman Setelah puas menipu para buaya, kancil makan dengan lahap semua timun di kebun pak tani. Sesekali para buaya melihat kancil makan dan bergumam, “makanlah yang banyak agar dagingmu cukup untuk semua Buaya di sungai ini.” Kancil tidak memedulikan para buaya yang diam-diam mengawasi gerak-geriknya. Timun demi timun ia makan dan tak terasa perutnya sudah terisi penuh. Sambil membersihkan sisa-sisa cuilan timun di giginya ia mulai berpikir bagaimana caranya ia dapat kembali menyeberangi sungai. Kancil mulai mengetahui bahwa para buaya diam-diam merencanakan sesuatu. Lalu muncullah burung gereja, kancil menyapa burung gereja dan mengajaknya mengobrol pelan. Buaya berusaha mendengarkan obrolan mereka tetapi gagal, posisi kancil dan burung gereja terlalu jauh. Sembari mengobrol kancil terus berpikir dan akhirnya menemukan cara untuk menipu para buaya lagi. Kancil berpesan kepada burung gereja jika Kancil memanggilnya burung gereja harus mengangguk-angguk. Kancil berjalan mendekati bibir sungai dengan berusaha tak terlihat takut. Lalu kancil langsung berkata bahwa raja Sulaiman akan membagikan undangan pesta. Kancil mengatakan bahwa kabar tersebut ia dapat dari burung dan berteriak, “benar kan perkataanku?” Burung pun mengangguk. Buaya pun percaya dan membiarkan kancil melompati mereka. Saat kancil tiba di ujung sungai, burung berkata bahwa pesta telah dilaksanakan minggu lalu. Tertipulah para buaya. 5. Rencana Balas Dendam Para Buaya Rencana Balas Dendam Para Buaya Kesal tertipu dua kali oleh si kancil para buaya mengadakan musyawarah untuk menyusun siasat menangkap kancil tanpa memancing kecurigaan kancil. Para buaya bersahut-sahutan mengutarakan idenya. Beberapa buaya berkumpul dan sepakat akan memancing kancil akan menyeberang seperti waktu itu dengan iming-iming kebun apel. Melihat para buaya yang berkumpul dan berbicara perlahan, kancil mulai curiga dan diam-diam mengawasi para buaya. Kecurigaan kancil terjawab, salah satu buaya memanggilnya untuk mendekat ke bibir sungai. Buaya mengatakan bahwa ada kebun apel di seberang sungai baru berbuah dan para buaya akan dengan senang hati menjadi jembatan untuk kancil. Kancil mendengarkan dengan serius dan berkata, “waaah enak sekali buah apel yang baru berbuah itu tetapi sayang aku masih kenyang.” Kancil bergumam dalam hatinya bahwa ia tak kan tertipu dengan tipuan murahan seperti itu. Para buaya memang kesal tetapi mereka menyembunyikan rasa kesal tersebut karena masih ada rencana lain. Keesokan harinya, di pagi hari yang cerah, kancil tidak melihat satu pun buaya di sungai. Sebuah kesempatan yang langka! Ia ingin duduk di sebuah batu di dekat bibir sungai. Tanpa curiga kancil melompat ke batu dan berpikir bahwa hari masih terlalu pagi buaya tak akan bangun sepagi ini. Baca Juga Pengertian Cerpen 6. Tipuan akan Menyerahkan Diri Tipuan akan Menyerahkan Diri Kancil menikmati udara sejuk pagi hari di batu tersebut sembari beberapa kali meminum air sungai yang jernih. Ia tak menyadari bahwa sebenarnya para buaya sedang menipunya. Para buaya sengaja tidak muncul di pagi hari agar memancingnya mendekat ke air sungai. Dari kejauhan, para buaya mengawasi dan merencanakan akan muncul tiba-tiba. Rencana para buaya kali ini ialah dengan memunculkan satu buaya terlebih dahulu sebelum akhirnya para buaya bersama-sama menyergap si Kancil. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir adanya tipu muslihat keji lain yang mungkin akan dilakukan si kancil. Setelah merasa kancil sudah aman, salah satu buaya muncul diantara batu dan bibir sungai. Kancil begitu kaget dengan kemunculan satu buaya yang tak terduga tersebut. Walaupun sebenarnya kancil sudah sangat panik, ia tetap berpikir bagaimana caranya ia dapat lolos dari terkaman buaya. Buaya tersebut berusaha akrab dan meyakinkan kancil bahwa ia tidak akan memakannya karena telah kenyang memakan banyak ikan pendatang tadi malam. Kancil tidak mempercayainya. Kancil berkata ia mengetahui rencana para buaya dan ia rela dimakan oleh buaya. Kemudian kancil mempengaruhi buaya untuk memakan dirinya seorang diri dan buaya setuju. Ketika buaya membuka mulutnya, kancil melompat ke kepalanya dan melangkah sejauh-jauhnya ke bibir sungai. Kancil pun kembali lolos dari cengkraman para buaya tersebut. Itulah gabungan cerita Kancil dan Buaya dalam satu narasi. Cukup menarik bukan? Terlepas dari berbagai versi yang ada, semua memiliki pesan moral yang sama. Pada intinya cerita ini memberikan dua pelajaran berharga bagi para pembaca. Pelajaran tersebut dapat dipetik dari sisi kancil dan juga dari sisi buaya. Pelajaran yang dapat dipetik dari kancil adalah kecerdikan dan kemauan yang kuat. Pesan moralnya, kita jangan mudah berputus asa terhadap apa yang kita inginkan. Pasti ada cara untuk mendapatkan keinginan tersebut. Pelajaran yang dapat dipetik dari buaya adalah sifat gampang dibodohi dan mudah percaya tanpa meminta bukti yang cukup jelas. Cerita Kancil Dan Buaya
Seohyunsuka banget menempelkan stiker kodok keseluruh ruangan termasuk ke barang2 milik member yang lain. Salah satu koki terbaik SNSD bersama Taeyeon. Nama Panggilan di SNSD : Ice Princess ; Nama Panggilan Lain : Sic, Sica, Sicachu, Liquid Sica, Sica Effect,, Sica Of Sweat, Baby Sic, Puppet Sic, Sexica, glowing Sic, Sleepy Sica.
Sudah pernah mendengar tentang cerita anak si kancil dan buaya? Untuk mengisi waktu luang selama di rumah saja, membacakan dongeng seperti cerita anak si kancil dan buaya adalah hal yang sangat menyenangkan. Tahukah Anda, membacakan dongeng untuk anak ternyata secara tidak langsung seperti memperkenalkan budaya membaca pada si kecil sejak dini. Nah, bagi orang tua yang ingin anaknya mempunyai hobi membaca pastikan untuk mencoba cara ini. Meski usia si kecil masih terlalu dini, namun membacakan dongen untuk anak apalagi saat mau tidur dapat menstimulusnya untuk gemar membaca. Selain gemar membaca, anak yang sering dibacakan cerita dongeng juga akan memiliki visualisasi yang bagus. Berbicara tentang dongeng, ada banyak sekali cerita anak yang bisa Anda bacakan setiap harinya. Salah satu cerita anak yang sangat terkenal dan dijamin membuat si kecil tertarik yaitu si kancil dan buaya. Cerita yang menarik dan kaya akan makna ini akan mengajarkan si kecil tentang berbuat kebaikan kepada semua orang. Selain itu juga tidak menyalahgunakan kepintaran yang dimiliki untuk merugikan orang lain. Nah, bagaimana cerita lengkapnya dari si kecil dan buaya? Untuk lebih jelasnya simak ulasan berikut ini. Ringkasan Cerita Anak Si Kancil dan Buaya yang Menarik Dari banyaknya cerita dongeng anak yang ada, cerita anak si kancil dan buaya menjadi salah satu yang paling populer. Selain menawarkan karakter yang lucu, cerita yang dihadirkan juga sangat menarik. Sehingga membuat si kecil senang mendengarkannya. Langsung saja, berikut ini ringkasan dongeng anak si kancil dan buaya. Di Sebuah Hutan Belantara Cerita anak si kancil dan buaya yang menarik, Cerita anak si kancil dan buaya ini, diawali dari suatu hutan belantara yang mana di dalamnya tinggal beraneka ragam satwa. Salah satu satwa yang tinggal di sana adalah seekor kancil yang memiliki kecerdasan luar biasa. Selain cerdas, kancil juga dikenal sebagai satwa yang ramah dengan sesamanya. Hingga suatu pagi, kancil melihat seekor induk bebek yang tengah berenang bersama dengan anaknya. Kancil yang sedang berjalan menelusuri hutan pun menyapa bebek dengan ramahnya, Hai bebek! Sepertinya asik sekali kamu berenangnya’ Selain menyapa bebek yang sedang berenang, kancil juga menyapa semua satwa-satwa lain yang ia jumpai di sepanjang jalan. Itulah dia, kancil yang selalu riang dengan kecerdasan dan juga keramahannya. Si Kancil yang Selalu Disegani Karena keramahan dan kecerdasan yang dimiliki oleh si kancil, tidak heran ia disegani semua satwa hutan. Si kancil juga sering membantu satwa-satwa lainnya di hutan dalam memecahkan sebuah masalah. Tidak heran jika banyak satwa yang datang ke kancil untuk meminta saran dari masalah yang dialaminya. Kancil pun dengan senang hati membantu memecahkan masalah kawan-kawannya tersebut. Pernah suatu ketika, saat sedang menelusuri hutan ia melihat beberapa anak ayam terperangkap di dalam lubang yang lumayan dalam. Tidak berpikir panjang, kancil berusaha untuk menyelamatkan anak ayam yang terperangkap tersebut. Kancil berusaha untuk masuk ke dalam lubang dengan membungkukkan badannya. Setelah itu, ia meminta anak ayam tersebut untuk menaiki tubuhnya. Setelah semua anak ayam naik ke tubuh kancil, ia pun melompat keluar lubang dan berjalan menemui induk ayam yang tengah bingung mencari anaknya. Kancil pun melepaskan anak ayam yang ia selamatkan tadi kepada induknya. Sang induk ayam pun sangat dan berterima kasih kepada kancil karena menyelamatkan anaknya dari bahaya. Tidak hanya induk ayam, anak ayam yang diselamatkan tadi juga bersorak turut mengucapkan terima kasih. Baca Cerita dongeng panjang, Sang kera penipu Kancil Melihat Pohon Buah-Buahan Setelah lama berjalan-jalan, kancil pun merasa lapar. Ia pun menepi sejenak dan memakan rumput yang ada di sekelilingnya. Setelah memakan rumput yang ada di sekitar, ternyata si kancil masih belum merasa kenyang. Kancil pun terus melanjutkan perjalanan hingga tiba di sebuah sungai yang ada di dalam hutan. Ia pun mendekat di tepi sungai untuk sejenak menghilangkan dahaga setelah berjalan-jalan. Puas minum, kancil yang sedang memandangi sungai pun tidak bisa menutupi rasa tertariknya saat melihat sesuatu yang ada di seberang sungai. Hal yang menarik perhatiannya tersebut yaitu pohon buah-buahan yang bisa menghilangkan rasa laparnya sedari tadi. Cerita anak si kancil dan buaya yang sarat akan makna, Kondisi air sungai yang lumayan deras, tentu saja tidak memungkinkan untuk si kancil menyeberangi nya. Akhirnya ia pun berusaha untuk mencari ide atau cara agar bisa menyeberangi sungai tanpa bahaya. Suatu ketika, ia mendapatkan cara untuk menyeberangi sungai dengan aman yaitu mengelabui buaya-buaya yang ada di sungai. Kancil Mengelabui Buaya Tak berselang lama, seekor buaya pun keluar ke tepi sungai untuk menghampiri kancil. Buaya pun berkata “Hei Kancil! Apa yang kamu lakukan di sungai? Apa kamu mau menjadi santapan kami semua? Tanya buaya pada si kancil. Mengetahui itu, Kancil pun menjawab, “Hai kawan, Aku membawa kabar yang baik, raja telah memerintahkanku untuk menghitung ada berapakah jumlah buaya yang ada di sungai. Nantinya raja akan membagikan daging segar. Kalian hanya perlu berjajar di sungai dan nanti akan langsung aku hitung.” Pesan moral dari cerita anak si kancil dan buaya, Buaya yang senang mendengar kabar dari kancil pun menyanggupi permintaan kancil dan memanggil semua kawanan buaya di sungai. Semua buaya berjejer hingga membentuk seperti sebuah jembatan. “Sudah siap” kata semua buaya yang saat bersemangat. Dengan girangnya kancil pun melompati dan berpura-pura menghitung jumlah buaya yang sedang berjejer membentuk jembatan. Sesampainya di ujung, kancil pun melompat dan berkata kepada buaya “Terima kasih buaya berkat kalian aku bisa sampai di seberang sungai ini”. Setelah itu, kancil pun langsung berlari meninggalkan buaya yang tengah marah akibat dari perbuatannya. Kancil yang kalap memakan buah-buahan yang ada di seberang sungai. Pesan Moral dari Cerita Anak Si Kancil dan Buaya Setelah membaca ringkasan cerita anak si kancil dan buaya, tentu Anda bisa memetik hikmah atau pesan moral yang ada di dalamnya. Pesan moral dari dongeng anak ini yaitu si kancil memanfaatkan kecerdasannya untuk hal buruk yaitu menipu buaya agar bisa menyeberang di sungai dan mendapatkan keinginannya. Karena sikap kancil tersebut buaya menjadi sangat marah kepada kancil. Hal ini bisa menjadi pelajaran bahwa semua perbuatan buruk akan menambah musuh. Jika memiliki kecerdasan yang lebih pastikan menggunakannya untuk hal-hal yang berguna dan lebih bermanfaat. Dengan begitu banyak yang orang suka dan menyegani kita. Itulah sedikit cerita anak si kancil dan buaya yang dijamin seru dan menarik untuk diceritakan pada si kecil selama di rumah. Wah sangat menarik bukan? Selain menarik, Anda juga dapat mengambil banyak pelajaran dari cerita tersebut. Semoga dari cerita dongeng si kancil dan buaya kita semua bisa mengambil pesan moral yang terkandung di dalamnya. Selalu berusaha bersikap baik dan menolong sesama tanpa merugikan orang lain. Selamat membaca! – Editted 16/06/2021 by IDNarmadi.
KisahKancil dan Buaya. Dikisahkan pada suatu hari yang terik kancil merasa haus dan kelaparan, tubuhnya terasa lemah setelah seharian tak menemukan makanan, hingga ia tiba di suatu sungai yang airnya cukup dalam dan cukup deras arusnya. Di seberang sungai tersebut ia melihat ada tanaman mentimun sedang berbuah, makanan kesukaannya.
Ilustrasi dongeng kancil dan buaya. Foto PixabaySiapa sih yang enggak tahu dongeng kancil dan buaya? Dari zaman Mama masih kecil, dongeng yang satu ini sudah dipakai sebagai dongeng pengantar anak sebelum ceritanya sederhana, dongeng kancil dan buaya ini punya makna tersirat yang sangat baik untuk diajarkan pada anak sedari sifat si kancil, pesan moral yang bisa diambil adalah meskipun kita pandai dan cerdik, kita tidak boleh berbohong dan menggunakan kecerdikan kita untuk suatu hal yang bisa merugikan orang lain. Selain itu, cerita ini juga mengajarkan kita supaya tidak gampang percaya dengan orang Mama-Mama berniat menceritakan dongeng kancil dan buaya untuk si kecil, yuk simak ceritanya seperti berikut Kancil dan BuayaIlustrasi dongeng kancil dan buaya. Foto FreepikPada suatu hari, hiduplah seekor kancil yang dikenal sangat cerdik. Kecerdikannya ini bisa membantu si kancil menyelesaikan semua masalah yang dia kancil hewan yang cerdik, dia enggak pernah sombong kepada hewan-hewan lain di hutan. Itulah sebabnya kancil punya banyak teman di hutan. Hewan lain juga sering sekali meminta bantuan kancil untuk menyelesaikan masalah suatu siang, si kancil sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang. Lalu, ia merasa haus dan lekas pergi ke tepi sungai untuk minum. Setelah minum, kancil pun melihat-lihat kondisi di sekitar seberang sungai, si kancil melihat ada sebuah pohon yang lebat sekali buahnya. Dia juga ingat kalau dia sedang kehabisan makanan. Si kancil ingin sekali mengambil buah-buahan itu namun ia harus berpikir bagaimana caranya menyeberangi kancil pada saat itu melihat banyak buaya yang sedang berdiam diri di sungai. Karena si kancil sangat cerdik dan banyak akal, dia terpikirkan suatu ide dan memanggil buaya dongeng kancil dan buaya. Foto Freepik“Hai buaya temanku, apa kabarmu hari ini?”Seekor buaya pun mendekati si kancil dan menjawab pertanyaan si kancil. “Hai kancil sahabatku, kabarku baik. Ada keperluan apa sampai kau mendatangiku?” kata si Buaya.“Syukurlah kalau kabarmu baik temanku. Aku datang ke sini karena diperintahkan Raja Sulaiman untuk menghitung semua buaya yang ada di sini karena kalian akan diberikan hadiah,” kata si kancil“Waaaah kau datang membawa kabar baik ya. Benarkah jika Raja Sulaiman ingin memberi kami hadiah?” tanya si buaya dengan antusias.“Benar temanku, sekarang lebih baik kalau kamu memanggil semua temanmu. Setelah itu, kalian berjejer sampai ke ujung sungai sana dan aku akan melompati kalian sambil menghitung,” jawab si buaya pun memanggil semua teman-temannya dan berjejer sampai ke ujung sungai. “Sekarang hitunglah,” kata si buaya kepada pun mulai melompat satu per satu ke punggung buaya. Dia berteriak keras-keras, “Satu! Dua! Tiga!” dan begitulah seterusnya hingga ia sampai di pinggir seberang sungai yang dimaksud yaitu pinggir sungai yang banyak sampai, kancil berbalik badan dan berteriak kepada si buaya “Terima kasih teman-temanku, aku sudah menghitung kalian semua. Sekarang aku akan pergi.”Melihat hal itu, buaya pun memanggil kancil dan menanyakan hadiahnya. “Tunggu dulu kancil, kau bilang Raja Sulaiman akan memberi kami hadiah. Lalu mana hadiah kami?” tanya si kancil pun menjawab, “Maafkan aku buaya, tapi sepertinya Raja Sulaiman sudah memberikan hadiah itu kepada buaya di tempat pun sangat marah karena telah merasa ditipu oleh si kancil. Mereka bersumpah tidak akan melepaskan si kancil jika suatu saat bertemu lagi.By7vRz.